5. BIDAT-BIDAT DI ABAD MODERN
A. Saksi Yehova
Tokoh-tokoh penting dari
Saksi Yehova adalah sebagai berikut:
1. Charles Taze Russell (1852-1916)
Charles Taze Russell lahir
dan dibesarkan dalam lingkungan gereja Presbiterian. Sejak tahun 1870-an ia
bergabung dengan sebuah kelompok yang bercorak adventis, yang sangat
mempengaruhi pandangannya terhadap akhir zaman. Menurut dia bahwa kedatangan
Kristus dan awal millenium akan terjadi pada tahun 1914, yang didahului dengan
masa panen jiwa selama 40 tahun, yakni pada tahun 1874-1914. Berdasarkan Wahyu
7:4-9, ia menafsir bahwa diantara masa panen dan kedatangan Kristus itu, akan
terjadi perang Harmagedon. Dan yang selamat dalam perang itu serta akan masuk
dalam kerajaan millenium (1.000 tahun), hanya 144.000 saja. Ia menolak ajaran
Tritunggal, kekekalan jiwa, kebangkitan Kristus dari kematian-Nya. Dan bahwa
Yesus adalah pribadi yang terpisah dari Roh Kudus.
Pada tahun 1879 Russell
menikah dengan salah seorang muridnya, Maria F. Ackley, namun mereka bercerai
karena Russell memiliki hubungan gelap dengan wanita lain. Ia sering berhadapan
dengan pengadilan karena curang dalam berbisnis. Ia pernah menipu orang, dengan
menjual bibit gandum yang katanya mampu menghasilkan lima kali lipat dari bibit
gandum biasa. Ia menjadi pemimpin tertinggi atau presiden dari Menara Pengawal
(Watch Tower) sejak tahun1881 sampai akhir hidupnya.
Ketika meletus perang
dunia pertama (PD ke 1) tahun 1914, dengan yakin Russell menyatakan bahwa awal
dari perang Harmagedon dimulai. Menurutnya bahwa maut, anarki, akan segera
berakhir, karena Kristus akan segera kembali untuk memerintah bumi. Setelah
ternyata bahwa perang dimaksd tidak megakhir dunia lama, ia menetapkan waktu
baru lagi tentang kedatangan Kristus, yakni tahun 1918. Namun ia tidak sempat
menyaksikan kedatangan Kristus yang meleset dari perhitungannya, karena keburu
meninggal pada tahun 1916.
2. J.F. Rutherford (1869- )
J.F. Rutherford lahir di
Morgan Country-Missouri, dari keluarga petani dalam lingkungan gereja Baptis.
Sejak remaja ia sudah tertarik pada bidang hukum, sehingga pada usir 22 tahun,
ia sudah menjadi pengacara.
Rutherford mengenal ajaran Menara Pengawal (Watch Tower)
pada tahun 1894, melalui majalah “The Watch Tower” yang dibawa oleh para
misionaris Menara Pengawal ke kantornya. Pada tahun 1906 ia menjadi anggota
aliran dimaksud. Ia banyak menolong Russell dalam menghadapi berbagai kasus
hukum. Selanjutnya, karena kecakapannya, ia menjadi salah seorang anggota dewan
direksi, dan pada tahun 1917 ia terpilih menjadi pemimpin tertinggi atau
presidennya yang kedua.
Kendati bukanlah seorang
teolog, namun setelah terpilih menjadi presiden Saksi Yehova, Rutherford mulai
memperkenalkan sejumlah ajaran dan peraturan baru yang sebelumnya tidak pernah
diajarkan Russell. Berdasarkan status dan fungsi para anggota Menara Pengawal
sebagai pelayan aktif, serta berdasarkan keyakinan bahwa pesan Alkitab adalah
mempertahankan dan memelihara “keaslian nama Allah”, maka dengan mengacu kepada
Yesaya 43:10 dan Mazmur 83:18-10, maka pada tahun 1931 Rutherford mengubah nama
Menara Pengawal (Watch Tower) menjadi Saksi Yehova. Dengan demikian nama Saksi
Yehova baru digunakan sejak tahun 1931.
Menurut Rutherford bahwa
perang Harmagedon bukan dimulai pada tahun 1914. Bahwa ketika perang dunia pertama
(PD ke 1) meletus, saat itulah dimulai perang di sorga sebagaimana dinyatakan
dalam kitab Wahyu. Menurut dia bahwa pada tahun 1918, Iblis dicampakkan dari
sorga ke bumi, dan ruang geraknya dibatasi. Ia juga menyampaikan pandangannya
bahwa jutaan manusia yang hidup pada itu tidak akan mati. Hal inilah yang
menyebabkan banyak orang yang masuk menjadi anggota Saksi Yehova.
Penetapan jumlah 144.000
orang yang selamat dan yang akan masuk dalam kerajaan millenium (kerajaan 1.000
tahun) yang pernah diajarkan oleh
Russell, Rutherford berpendirian bahwa sebenarnya ada 2 (dua) kategori orang
percaya yang diselamatkan, yakni: (1) 144.000 orang, (2) Golongan “Yonadab”
yang juga disebut domba-domba lain atau kawanan besar, yang selamat melintasi
perang Harmagedon dan bersama dengan para Saksi Yehova yang sudah meninggal
sebelum perang itu dihidupkan kembali. Mereka akan berkembang biak dan memenuhi
bumi selama masa kerajaan millenium.
Rutherford menyerang
gereja-gereja dan mencap mereka beserta para pendetanya sebagai alat Iblis.
Tudingan yang sama juga dialamatkan kepada berbagai lembaga, seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
3. Nathan H. Knorr (1905-1977)
Nathan H. Knorr dilahirkan
di Betlehem-Pensylvania dalam lingkungan gereja Reformed Belanda. Ia menjadi presiden
dari aliran ini mereka sedang menghadapi masa-masa sulit, dimana ribuan
warganya dipenjarakan karena menolak wajib militer pada perang dunia kedua (PD
ke 2).
Salah satu ajaran yang
diperkenalkan Knorr adalah “masyarakat dunia baru”, yakni suatu kerajaan di
dunia yang tercipta segera setelah perang Harmagedon usai. Perang tersebut
sudah selesai pada tahun 1918 dan masyarakat dunia baru sudah mulai terwujud
dan berfungsi sejak tahun 1919.
Prestasi terbesar pada
masa kepemimpinan Knorr adalah dengan terbitnya Alkitab terjemahan “New World
Translation of Holy Scripture” pada tahun 1961. Penterjemah utamanya ialah
“Frederick W. Franz”. Terjemahan ini diklaim sebagai yang paling sesuai dengan
naskah asli, dan hingga tahun 1990 telah diterbitkan dalam 11 bahasa termasuk
dalam bahasa Indonesia.
4. Frederick W. Franz (1893- )
Frederick W. Franz (1893-
) dilahirkan di Covington-Kentucky. Ia menjadi pemimpin atau presiden dari
Saksi Yehova pada usia 84 tahun. Ia mampu berbicara dalam 5 (lima) bahasa
yakni: bahasa Yunani, Jerman, Spanyol, Latin, Inggris.
Pada tahun 1911-1913 Franz
menempuh studi teologi di Universitas Cincinnati, namun karena yakin bahwa
perang Harmagedon segera akan berlangsung, maka ia berhenti kuliah dan menjadi
anggota penuh Saksi Yehova. Kehidupan pribadinya tertutup. Ia tidak menikah,
dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk studi dan menulis. Ia bersih
dari skandal, sehingga sangat dihormati oleh kawan maupun lawan.
Ada beberapa pokok ajaran
yang menjadi ciri dari Saksi Yehova yang perlu kita ketahui, antara lain:
1. Allah Bapa dan Putra Allah adalah dua pribadi,
dan Roh Kudus secara hakiki berbeda dan terpisah satu sama lain. Allah Bapa
yakni Yehova, sang Pencipta lebih tinggi dari sang Putra, Yesus Kristus. Yesus
Kristus adalah saksi dan pelayan utama dari Yehova, dan setiap anggota Saksi
Yehova adalah pelayan yang mengikuti teladan-Nya. Roh Kudus bukanlah pribadi
keallahan yang tersendiri melainkan suatu kuasa, daya atau pengaruh dari Allah
Bapa. Pada suatu ketika Allah berada sendirian, tetapi memulai penciptaan. Ia
mengeluarkan sang Putra. Dengan demikian sang Putra itu memiliki keberadaan pra
manusia sebelum kelahirannya di dunia, dan merupakan permulaan dari penciptaan
Allah. Sang Putra itu dinamakan Mikhael atau logos (firman) ketika masih dalam
keadaan tidak fana, kemudian dinamakan Yesus selama Ia melawat dunia. Ketika Ia
dilahirkan sebagai seorang manusia oleh Maria, Ia menjalani kehidupan di dunia,
dan Ia bukanlah Allah. Karena Adam yang hidup di taman Eden sebelum kejatuhannya
adalah manusia sempurna namun bukanlah Allah, maka Allah tidak mengijinkan
Yesus yang juga adalah keturunan Adam untuk lebih dari manusia sempurna.
2. Alkitab tidak mengandung kesalahan karena
ditulis oleh orang-orang yang merekam dengan cermat amanat yang didiktekan oleh
Allah. Namun Alkitab versi modern mengandung banyak kesalahan dalam
terjemahannya. Alkitab terjemahan “New World Translation of Holy Scripture”,
pada tahun 1961, yang menurut mereka didasarkan pada naskah yang asli, ada
untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan pada terjemahan yang lain. Badan pengurus
Saksi Yehova melarang setiap warganya untuk melakukan studi Alkitab secara
independen. Mereka diharuskan menggunakan tafsiran Alkitab yang telah
diterbitkan oleh Saksi Yehova.
3. Misi Kristus adalah untuk menyediakan diri-Nya
sebagai tebusan, dan untuk itu Ia harus sama dengan manusia berdosa yang hendak
ditebus-Nya. Yesus di satu pihak adalah keturunan Adam, namun dipihak lain
menjadi Kristus sejak pembaptisannya dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus. Yesus
menyerahkan hidup-Nya bukan hanya sekedar untuk membatalkan dosa manusia,
tetapi juga membebaskan manusia dari kutuk maut dengan memberi jaminan bahwa
setiap orang beroleh kesempatan selama satu millenium untuk menerima Injil dan
percaya kepada-Nya.
4. Kedatangan Kristus yang kedua kalinya akan
didahului oleh perang Harmagedon di bumi, dan peristiwa itu akan didahului oleh
perang antara Mikhael dengan Iblis. Setelah kalah, Iblis dijatuhkan dan
dipenjarakan di bumi, berlangsunglah kerajaan millenium di bumi atau zaman
akhir dunia dimana Kristus memerintah sebagai raja didampingi 144.000 orang
pilihan yang mewarisi sorga. Pada kedatangan Kristus kedua kalinya, kelompok
144.000 akan dibangkitkan dalam tubuh rohani (tanpa daging, tulang dan darah) dan
akan membantu Kristus memerintah alam semesta. Orang-orang di luar kelompok
tersebut namun yang termasuk dalam kelompok “Yonadab” atau kawanan besar, yang
selamat melintasi perang Harmagedon dan bersama dengan para Saksi Yehova yang
sudah meninggal sebelum perang itu dihidupkan kembali, akan dibangkitkan dengan
tubuh jasmani yang sehat dan telah disempurnakan, dan akan mewarisi bumi ini
setelah dipulihkan menjadi seperti Firdaus yang hilang. Orang-orang yang
melanggar disiplin organisasi akan
dikenakan hukuman, dan jika pelanggarannya berat akan dikenakan
disfellowshiped. Dan mereka yang dikeluarkan atau yang murtad karena menjadi
anggota gereja resmi, apalagi kalau sampai membentuk kelompok sendiri yang
dinilai sebagai bidat oleh Saksi Yehova, akan dikategorikan sebagai manusia
yang paling jahat di muka bumi. Dan mereka tidak akan memperoleh keselamatan.
5. Kebangkitan Yesus yang sebenarnya bukanlah
daging melainkan roh. Saat penghakiman tidaklah terjadi secara serempak, mereka
yang hidup tidak benar dan telah berdosa terhadap Roh Kudus, akan dihakimi
sebelum hari penghakiman besar, dan mereka akan tertidur untuk selama-lamanya.
Lautan api yang membara yang digambarkan dalam Alkitab, sebenarnya hanya
merupakan ungkapan kiasan saja, yang artinya bahwa tidak ada kebangkitan bagi
orang-orang yang jahat. Iblis akan dibebaskan dari penjara dan akan berjuang
untuk membuat manusia berpaling dari Allah. Mereka yang jatuh dalam pencobaan,
akan dibinasakan bersama-sama dengan Iblis, namun yang setia sampai pada akhirnya
akan dianugerahkan kehidupan yang kekal.
6. Baptisan dan perjamuan akan dilaksanakan secara
teratur, namun tidak disebut sebagai sakramen. Baptisan tidak dilaksanakan di
gedung ibadah, tetapi di sungai, danau, laut atau tempat mandi buatan dengan
cara diselamkan. Calon baptisan harus mengikuti katekisasi, dan setelah
dibaptis barulah mereka dinyatakan resmi menjadi seorang Saksi Yehova. Dan yang
dapat membaptis ialah mereka yang diberi wewenang untuk itu. Perjamuan
dilangsungkan pada Jumat agung yakni pada tanggal 14 bulan Nisan menurut
kalender Yahudi. Dan yang boleh mengambil bagian dalam perjamuan tersebut ialah
mereka yang termasuk dalam bilangan 144.000 orang, sebagai lambang kematian
Kristus dan pengabdian kepada Allah.
7. Balai Kerajaan merupakan pusat kegiatan dari
Saksi Yehova di tingkat lokal. Di tempat ini setiap warga Saksi Yehova
melakukan berbagai persiapan dan kegiatan dalam rangka beribadah, mempelajari
bahan-bahan yang telah disediakan oleh pimpinan pusat. Juga melakukan latihan
bagi kunjungan dari rumah ke rumah (door to door). Pada setiap hari Minggu, di
Balai-balai Kerajaan diselenggarakan empat pertemuan dan latihan, masing-masing
sekitar satu jam yakni: (1) Latihan berbicara di depan umum (public talk), (2)
Studi the Watch Tower, (3) Sekolah pelayanan kerajaan, (4) Pertemuan ibadah.
8. Melarang warganya untuk berjudi, merokok dan
mabuk-mabukan, merayakan hari-hari raya tradisional dan popular termasuk
perayaan Paskah dan perayaan Natal; melarang memberi hormat pada bendera dan
masuk dinas militer; melarang untuk mengikuti pemilihan umum dan masuk menjadi
pegawai negeri. Melarang juga untuk makan makanan yang mengandung darah,
melakukan transfusi darah baik sebagai donor maupun penerima (resipien), atau
melakukan kegiatan apapun yang mengakibatkan pencurahan darah.
B. Gereja Mormon
Nama resmi dari gereja
Mormon ialah “The Church of Jesus Christ of the Later Day Saints” (Gereja Yesus
Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir), yang bermarkas di Salt Lake
City-Utah. Aliran ini berdiri secara resmi pada tanggal 06 April 1830 di New
York, diprakarsai oleh Joseph Smith, Jr. yang menyatakan diri sebagai nabinya.
Gereja Mormon masuk ke
Indonesia pada tanggal 05 Januari 1970, yang berhasil mendapatkan ijin sebagai
organisasi keagamaan pada tanggal 11 Agustus 1970. Dalam melakukan komunikasi
antara kantor pusatnya dengan seluruh jaringan kerjanya di seluruh dunia, juga
dalam menyiarkan acara-acara, mereka menggunakan teknologi satelit. Di samping
itu mereka melakukan penginjilan dari rumah ke rumah, juga dengan
menyelenggarakan kursus bahasa Inggris dengan native speaker yang bayarannya
murah.
Gereja Mormon bersikap
sangat positif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Produk-produk
teknologi yakni computer baik berupa hardware maupun software, banyak yang
diproduksi oleh perusahaan milik warga gereja Mormon.
Pendiri dari gereja Mormon
ialah Joseph Smith. Jr, dilahirkan pada tanggal 23 Desember 1805 di
Vermont-USA, dalam lingkungan keluarga yang menganut paham Universalisme,
dengan ciri-ciri: menolak doktrin Tritunggal, mengakui bahwa Yesus adalah
manusia biasa seperti Musa dan Gautama, mengakui bahwa Alkitab hanyalah catatan
pengalaman manusia, mengakui bahwa tidak ada kehidupan kekal.
Karena tekanan ekonomi,
maka pada tahun 1816, keluarga Smith pindah ke Manchester, New York-USA.
Sebagian dari antara mereka menjadi anggota Presbiterian, sebagian lagi
Metodis, sambil tetap memelihara kepercayaan rakyat saat itu yakni percampuran
antara kekristenan dan okultisme atau sinkretisme.
Joseph Smith.Jr. adalah
anak yang pintar, dan sejak masih remaja, sangat menyukai petualangan.
Kegemarannya ini mendorongnya bekerja sebagai pencari harta karun untuk
menopang ekonomi keluarga. Dan karena pekerjaan ini umumnya dilaksanakan pada
malam hari, maka seringkali ia melakukan praktek okultisme dengan maksud untuk
melawan ataupun mengambil hati roh-roh jahat.
Menurut
pengakuan Smith.Jr, bahwa ia dibuat bingung oleh macam-macam ajaran dan praktek
keagamaan, termasuk yang ditawarkan melalui berbagai acara kebangunan rohani.
Karenanya ia memutuskan untuk melakukan penyelidikan. Dorongan tersebut semakin
kuat, setelah membaca surat Yakobus 1:5: “Tetapi apabila di antara kamu ada
yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, - yang
memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit -, maka hal itu akan diberikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar