MATERIALISME
Materialisme adalah asal atau hakikat dari segala sesuatu, dimana asal
atau hakikat dari segala sesuatu ialah materi. Karena itu materialisme
mempersoalkan metafisika, namun metafisikanya adalah metafisika materialisme.
Materialisme adalah merupakan istilah dalam filsafat ontology yang menekankan keunggulan faktor-faktor material atas spiritual dalam metafisika, teori nilai, fisiologi, efistemologi, atau penjelasan historis. Maksudnya, suatu keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu selain materi yang sedang bergerak. Pada sisi ekstrem yang lain, materialisme adalah sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa pikiran ( roh, kesadaran, dan jiwa ) hanyalah materi yang sedang bergerak.
Materialisme adalah merupakan istilah dalam filsafat ontology yang menekankan keunggulan faktor-faktor material atas spiritual dalam metafisika, teori nilai, fisiologi, efistemologi, atau penjelasan historis. Maksudnya, suatu keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu selain materi yang sedang bergerak. Pada sisi ekstrem yang lain, materialisme adalah sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa pikiran ( roh, kesadaran, dan jiwa ) hanyalah materi yang sedang bergerak.
Materi dan alam semesta sama sekali tidak memiliki
karakteristik-karakteristik pikiran dan tidak ada entitas-entitas nonmaterial.
Realitas satu-satunya adalah materi. Setiap perubahan bersebab materi atau
natura dan dunia fisik. Beberapa tokoh pemikir materialisme, antara lain :
a. Karl Marx (1818-1883)
Marx lahir di Trier Jerman pada tahun 1818.ayahnya merupakan
seorang Yahudi dan pengacara yang cukup berada, dan ia masuk Protestan ketika
Marx berusia enam tahun. Setelah dewasa Marx melanjutkan studinya ke
universitas di Bonn, kemudian Berlin. Ia memperoleh gelar doktor dengan
desertasinya tentang filsafat Epicurus dan Demoktirus. Kemudian, ia pun menjadi
pengikut Hegelian sayap kiri dan pengikut Feurbach. Dalam usia dua puluh empat
tahun, Marx menjadi redaktur Koran Rheinich Zeitung yang dibrendel
pemerintahannya karena dianggap revolusioner.
Setelah ia menikah dengan Jenny Von Westphalen (1843) ia pergi ke
Paris dan disinilah ia bertemu dengan F.Engels dan bersahabat dengannya. Tahun
1847, Marx dan Engels bergabung dengan Liga Komunis, dan atas permintaan liga
komunis inilah, mereka mencetuskan Manifesto Komunis (1848).
Dasar filsafat Marx adalah bahwa setiap zaman, system produksi
merupakan hal yang fundamental. Yang menjadi persoalan bukan cita-xita politik
atau teologi yang berlebihan, melainkan suatu system produksi. Sejarah
merupakan suatu perjuangan kelas, perjuangan kelas yang tertindas melawan kelas
yang berkuasa. Pada waktu itu Eropa disebut kelas borjuis. Pada puncaknya dari
sejarah ialah suatu masyarakat yang tidak berkelas, yang menurut Marx adalah
masyarakat komunis.
b. Thomas Hobbes (1588-1679 M)
Menurut Thomas Hobbes materialisme menyangkal adanya jiwa atau roh
karena keduanya hanyalah pancaran dari materi. Dapat dikatakan juga bahwa
materialisme menyangkal adanya ruang mutlak lepas dari barang-barang material.
c. Hornby (1974)
Menurut Hornby materialisme adalah theory, belief, that only
material thing exist (teori atau kepercayaan bahwa yang ada hanyalah
benda-benda material saja).
Sebagian ahli lain mengatakan bahwa materialisme adalah
kepercayaan bahwa yang ada hanyalah materi dalam gerak. Juga dikatakan
kepercayaan bahwa pikiran memang ada, tetapi adanya pikiran disebabkan
perubahan-perubahan materi. Materialisme juga berarti bahwa materi dan alam
semesta tidak memiliki karakteristik pikiran, seperti tujuan, kesadaran, niat,
tujuan, makna, arah, kecerdasan, kemauan atau upaya. Jadi, materialisme tidak
mengakui adanya entitas nonmaterial, seperti roh, hantu, malaikat. Materialisme
juga tidak mempercayai adanya Tuhan atau alam supranatural. Oleh sebab itu,
penganut aturan ini menganggap bahwa satu-satunya realitas yang ada hanyalah
materi. Segala perubahan yang tercipta pada dasarnya berkausa material. Pada
ekselasi material menjadi suatu keniscayaan pada being of phenomena. Pada
akhirnya dinyatakan bahwa materi dan segala perubahannya bersifat abadi.
d. Van Der Welj (2000)
Van Der Welj mengatakan bahwa materialisme dengan menyatakan bahwa
materialisme ini terdiri atas suatu aglomerasi atom-atom yang dikuasai aleh
hukum-hukum fisika-kimiawi. Bahkan, terbentuknya manusia sangat dimungkinkan
berasal dari himpunan atom-atom tertinggi. Apa yang dikatakan kesadaran, jiwa,
atau roh sebenarnya hanya setumpuk fungsi kegiatan dari otakyang bersifat
sangat organik-materialistis.
Macam-Macam Materialisme :
- Materialisme rasionalistik. Materialisme rasionalistik menyatakan
bahwa seluruh realitas dapat dimengeti seluruhnya berdasarkan ukuran dan
bilangan (jumlah);
- Materialisme mitis atau biologis. Materialisme
mitis atau biologis ini menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa material
terdapat misteri yang mengungguli manusia. Misteri itu tidak berkaitan
dengan prinsip immaterial.
- Materialisme parsial Materialisme parsial ini menyatakan bahwa
pada sesuatu yang material tidak tedapat karakteristik khusus unsur
immaterial atau formal;
- Materialisme antropologis. Materialisme antropologis ini menyatakan
bahwa jiwa itu tidak ada karena yang dinamakan jiwa pada dasarnya hanyalah
materi atau perubahan-perubahan fisik-kimiawi materi;
- Materialisme dialektik. Materialisme dialektik ini menyatakan
bahwa realitas seluruhnya terdiri dari materi. Berarti bahwa tiap-tiap
benda atau atau kejadian dapat dijabarkan kepada materi atau salah satu
proses material. Salah satu prinsif di materialisme dialektik adalah bahwa
perubahan dalam kuantitas. Oleh karena itu, perubahan dalam materi dapat
menimbulkan perubahan dalam kehidupan, atau dengan kata lain kehidupan
berasal dari materi yang mati. Semua makhluk hidup termasuk manusia
berasal dari materi yang mati, dengan proses perkembangan yang
terus-menerus ia menjadi materi yang memiliki kehidupan. Oleh karena itu kalau
manusia mati, ia akan kembali kepada materi, tidak ada yang disebut dengan
ke hidupan rohaniah. Ciri-ciri materialisme dialektik mempunyai asas-asas,
yaitu :
- Asas gerak;
- Asas saling
berhubungan;
- Asas perubahan dari
kuantitaif menjadi kualitatif;
- Asas kontradiksi
intern.
- Materialisme
historis. Materialisme histories ini menyatakan bahwa hakikat sejarah
terjadi karena proses-proses ekonomis. Materialisme dialektik dan
materialisme histories secar bersamaan menyatakan bahwa
peristiwa-peristiwa yang menyangkut sejarah rohani dan perkembangan
manusia hanya merupakan dampak dan refleksi-refleksi aktivitas ekonomis
manusia. Materialisme historis ini berdasarkan dialektik, maka semua asas
materialisme dialektik berlaku sepenuhnya dalam materialisme histories.
- Materialisme
sebagai teori menyangkal realitas yang bersifat ruhaniah, sedangkan
materialisme metode mencoba membuat abstraksi hal-hal yang bersifat
imaterial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar