menyelamatkan
spiritual manusia, tetapi gagal menyelamatkan tubuh manusia, sehingga Allah
memilih Sung Myung Moon untuk mengerjakan keselamatan bagi tubuh manusia.
Pernikahan Sung Myung Moon yang kedua dengan wanita berusia 18 tahun pada
tanggal 01 Maret 1960 adalah merupakan penetapan Allah. Mereka berdua adalah
ayah dan ibu yang sejati. Dan melalui hubungan seks antara ayah dan ibu sejati
dengan para anggotanya, maka pekerjaan penyaluran darah ilahi terlaksana.
Dengan demikian lengkaplah keselamatan manusia, yakni keselamatan roh, jiwa dan
tubuh, sehingga manusia dipulihkan kepada keadaan semula yakni menjadi
anak-anak Allah.
E. Children of God
Children of God tidak
dapat dipisahkan dengan David Brant Berg, yang dilahirkan pada tanggal 18
Pebruani 1919 di Oakland-California. Saat menjalankan tugas wajib militer, ia
terserang penyakit yang cukup parah. Dalam keadaan demikian, maka ia berdoa
memohon kesembuhan kepada Allah sambil berjanji bahwa jika ia sembuh, maka ia
akan mengabdikan hidupnya kepada Allah. Ia menepati janjinya. Pada tahun 1948
ia ditahbiskan menjadi pendeta, dan melayani di sebuah gereja di Amerika.
Tetapi jemaat yang dilayaninya merasa tidak puas dengan cara kerja dan
khotbahnya. Ia mendapatkan kritikan yang tajam, sehingga dengan putus asa ia
meninggalkan gereja dimaksud. Akhirnya ia mendapatkan beasiswa dari dinas
angkatan darat Amerika, lalu melanjutkan pendidikannya di bidang filsafat,
politik dan psikologi. Di samping itu juga, ia menekuni sosialisme dan
komunisme. Setelah menyelesaikan pendidikannya ia mengajar di beberapa sekolah
Kristen. Pada tahun 1954, ia bergabung dengan gereja Pentakosta dan turut
terlibat dalam pelayanan.
Pada tahun 1967, Berg
memulai pelayanan yang bersifat independen, yang dimulai di sebuah warung kopi
di tepi pantai. Pelayanan tersebut diberi nama “Teens for Christ”. Dengan musik
yang serba hot, hidangan kopi gratis, ia berhasil menarik banyak hippis masuk
menjadi anggotanya. Hal lain yang menyebabkannya adalah karena pengajarannya
tentang hidup bersama tanpa nikah dan seks bebas. Antara tahun 1967 sampai
dengan 1971 merupakan masa keemasan dari Children of God, yang juga menyebut
diri sebagai “Family of God”.
Anggota aliran ini tidak
malu untuk menawarkan seks, sebagai cara untuk menarik orang supaya bergabung
dengan mereka. Mereka membentuk kelompok musik yang dinamakan “music with
meaning”, yang mendendangkan lagu-lagu berirama tinggi dan melengking yang
dapat membangkitkan nafsu birahi. Lagu-lagu yang dinamakan “alunan surga”
tersebut disebarkan melalui kaset-kaset, dan lain-lain. Melalui video, mereka
mempertontonkan film-film panas dan merangsang, sebagai pengantar untuk
memasuki acara seks bebas. Mereka juga mengadakan kursus bahasa Inggris dimana
materinya diambil dari buku-buku yang berisi ajaran mereka.
Aliran ini mewajibkan para
angotanya untuk hidup berkelompok, taat kepada pimpinan, bekerja keras dan
menyerahkan kekayaannya bagi organisasi. Mereka diharuskan untuk melaporkan
kegiatan seksnya, yakni hubungan seks suami dan istri, hubungan seks yang bukan
suami dan istri, hubungan seks saudara sekandung, hubungan seks sesama jenis
kelamin. Mereka harus mendidik anak-anak mereka sejak kecil tentang seks,
membiasakan anak-anak bertelanjang bulat. Mereka dianjurkan untuk berusaha
hidup secara bebas, berusaha menggoda dan membangkitkan nafsu seks lawan
kencan, dan kalau perlu merelakan diri untuk diperkosa.
Pokok-pokok ajaran Children of God adalah sebagai berikut:
Pertama, ajaran tentang
Tritunggal patut ditolak karena tidak terdapat dalam Alkitab. Roh Kudus bukan
oknum Allah Tritunggal, tetapi hanya obat kuat dalam hubungan cinta dan seks.
Allah yang mereka percayai adalah Allah yang seksi (sexy God). Dan manusia
adalah pasangan seks spiritual-Nya. Mereka percaya bahwa Yesus adalah buah dari
hubungan seks antara Allah dan Maria. Yesus sendiri pernah mengadakan hubungan
seks dengan bebarapa wanita, antara lain: Maria, Maria Magdalena, Marta, dan
lain-lain.
Kedua, karya keselamatan
yang dikerjakan oleh Yesus di atas bukit Golgota sama dengan hubungan seks. Dan
kalau Allah memberikan Anak-Nya Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa,
demikian juga anggota Children of God harus memberikan pacar, istri, suami
untuk digauli dan menggauli demi menarik orang untuk masuk menjadi anggota
mereka. Keselamatan adalah kebebasan dari kutuk pakaian dan rasa malu untuk
telanjang. Pelampiasan nafsu seks adalah untuk mencapai penyerahan roh yang
total kepada Allah.
Ketiga, kedatangan Yesus
yang kedua kalinya sudah dekat, bahkan Berg mengatakan dalam tulisannya bahwa
kedatangan-Nya yang kedua kalinya akan terjadi pada tahun 1993.
F. Christian Unitisme
Aliran ini muncul sekitar
tahun 1889 di bagian barat Amerika, dimana pendirinya adalah “Charles Femole”.
Aliran ini juga dkenal dengan nama “Mailorder Religion”. Nama ini berkaitan
dengan cara-cara yang paling ditekankan aliran ini dalam melakukan kegiatannya
adalah melalui kiriman pos. Namun pekerjaan mereka bukan saja dalam bidang
pengiriman, tetapi juga dalam bidang penyiaran. Dan pelayanan yang mereka
lakukan kebanyakan bersifat penghiburan yang sangat cocok bagi mereka yang
sedang mengalami pergumulan berat.
Pokok-pokok ajaran
Christian Unitisme adalah sebagai berikut:
Pertama, di samping
menggunakan Alkitab sebagai buku pegangan, aliran ini juga menggunakan
teori-teori kebenaran yang mereka ciptakan sendiri.
Kedua, pandangan tentang
Allah sering bertentangan. Kadang-kadang mereka katakan bahwa Allah tidak
berkelamin, tetapi kadang-kadang juga mereka katakan berkelamin pria, juga
kadang-kadang wanita. Mereka tidak mengakui keoknuman Allah, dan bagi mereka
“Allah itu kasih dan kasih itu adalah Allah”.
Ketiga, bahwa putra
tunggal Allah yang disaksikan dalam Yohanes 3:16, bukanlah Yesus dari Nazaret,
tetapi yang merupakan hakekat rohani dari Yesus. Menurut aliran ini bahwa
manusia dapat menjadi sempurna sehingga menjadi Kristus, karena dalam diri
manusia ada Kristus. Melalui pengenalan dan mengikuti teladan Kristus maka
Kristus yang ada di dalam diri manusia dapat dinyatakan, sehingga manusia dapat
menjadi sempurna seperti Bapa di sorga.
Keempat, menyangkal
eksistensi dosa. Bahwa dosa hanya merupakan konsep pemikiran manusia saja. Di
dalam dunia ini tidak ada dosa, tidak ada penyakit, tidak ada kematian. Bagi
aliran ini, penebusan hanyalah keharmonisan antara pemikiran manusia dengan
pemikiran Allah melalui Yesus Kristus.
Kelima, kematian adalah
musnahnya tubuh jasmaniah manusia, sedangkan rohnya akan menitis kembali.
Melalui sirkulasi, Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk diperanakkan
kembali.
F. The Worldwide Church
of God
The Worldwide Church of
God didirikan oleh Herbert W. Amstrong, yang lahir pada tanggal 31 Juli 1882 di
Iowa-USA. Aliran ini sering juga disebut Amstrongisme, sesuai dengan nama
keluarga pendirinya.
Anggota dari aliran ini
dianjurkan untuk tidak menyebarkan keyakinan mereka, melainkan mereka
ditugaskan untuk menyalurkan majalah dan memperkenalkan program siaran mereka
melalui televisi. Dalam melaksanakan tugas dimaksud mereka diminta untuk
menyampaikan kepada orang banyak bahwa majalah dan siaran mereka mengandung unsur
pendidikan yang sangat berharga dan cocok dengan kemajuan zaman. Mereka
menganjurkan kepada para pembaca dan pemirsa untuk mengikuti kursus tertentu
secara gratis demi untuk meningkatkan pengertian tentang kebenaran. Ditekankan
pula bahwa gereja yang benar adalah gereja yang mereka sebut dengan “gereja
Allah”, dan bukan termasuk dalam salah satu denominasi gereja yang kita kenal
saat ini
Pokok-pokok ajaran The Worldwide Church of God adalah sebagai
berikut:
Pertama,
bahwa gereja-gereja yang ada sesudah para rasul dan sebelum The Worldwide
Church of God adalah bidat. Para reformator seperti Martin Luther, Yohanes
Calvin, dan lain-lain, adalah hamba-hamba Tuhan yang palsu.
Kedua,
dilarang untuk menafsir sendiri Alkitab, dan atau menerima tafsiran yang dilakukan
oleh gereja-gereja lain karena menurut mereka bahwa tafsiran yang benar dan
tepat diberikan oleh Alkitab itu sendiri.
Ketiga,
bahwa Allah itu banyak, sebab kata Allah yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani,
Elohim, adalah jamak. Amstrong menyatakan, “Dan belum lama ini saya telah
menjelaskan bahwa Allah bukan berpribadi tunggal melainkan kata Ibrani bagi
Allah menunjukkan gambar Allah adalah pribadi dari keluarga”. Mereka meyakini
bahwa Allah itu bukan Tritunggal melainkan berbentuk keluarga. Allah bukan
hanya terdiri dari tiga melainkan lebih dari itu.
Keempat, Roh
Kudus bukanlah oknum melainkan kuasa yang dipergunakan Allah seperti orang
memakai listrik. Roh Kudus adalah ingatan-Nya, kuasa-Nya terpenting dari-Nya
tetapi bukan satu pribadi lain seperti Allah Bapa atau Yesus Kristus.
Kelima,
untuk memperoleh keselamatan tidak cukup hanya percaya kepada Yesus Kristus,
melainkan juga ditambah dengan harus mentaati hukum dan tata ibadah yang
terdapat dalam Perjanjian Lama.
BIBLIOGRAFI
Artonang, S, Jan, Berbagai
Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000).
Berkhof, H & Enklaar, H, Sejarah Gereja (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 1967).
Berry, J, Harold, Mormonisme Ditinjau Dari Sudut Alkitab
(Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1976).
Daun, Paulus, Bidat Kristen Dari Masa Ke Masa (t.tp.
t,th.).
Eddy, Baker, Mary, Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Dengan
Kunci Untuk Kitab Suci (Boston: The First Church of Christ, Scientist,
1975).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar