Selasa, 05 April 2016

PENGERTIAN BIDAT 9

menyelamatkan spiritual manusia, tetapi gagal menyelamatkan tubuh manusia, sehingga Allah memilih Sung Myung Moon untuk mengerjakan keselamatan bagi tubuh manusia. Pernikahan Sung Myung Moon yang kedua dengan wanita berusia 18 tahun pada tanggal 01 Maret 1960 adalah merupakan penetapan Allah. Mereka berdua adalah ayah dan ibu yang sejati. Dan melalui hubungan seks antara ayah dan ibu sejati dengan para anggotanya, maka pekerjaan penyaluran darah ilahi terlaksana. Dengan demikian lengkaplah keselamatan manusia, yakni keselamatan roh, jiwa dan tubuh, sehingga manusia dipulihkan kepada keadaan semula yakni menjadi anak-anak Allah.

E. Children of God
Children of God tidak dapat dipisahkan dengan David Brant Berg, yang dilahirkan pada tanggal 18 Pebruani 1919 di Oakland-California. Saat menjalankan tugas wajib militer, ia terserang penyakit yang cukup parah. Dalam keadaan demikian, maka ia berdoa memohon kesembuhan kepada Allah sambil berjanji bahwa jika ia sembuh, maka ia akan mengabdikan hidupnya kepada Allah. Ia menepati janjinya. Pada tahun 1948 ia ditahbiskan menjadi pendeta, dan melayani di sebuah gereja di Amerika. Tetapi jemaat yang dilayaninya merasa tidak puas dengan cara kerja dan khotbahnya. Ia mendapatkan kritikan yang tajam, sehingga dengan putus asa ia meninggalkan gereja dimaksud. Akhirnya ia mendapatkan beasiswa dari dinas angkatan darat Amerika, lalu melanjutkan pendidikannya di bidang filsafat, politik dan psikologi. Di samping itu juga, ia menekuni sosialisme dan komunisme. Setelah menyelesaikan pendidikannya ia mengajar di beberapa sekolah Kristen. Pada tahun 1954, ia bergabung dengan gereja Pentakosta dan turut terlibat dalam pelayanan.
Pada tahun 1967, Berg memulai pelayanan yang bersifat independen, yang dimulai di sebuah warung kopi di tepi pantai. Pelayanan tersebut diberi nama “Teens for Christ”. Dengan musik yang serba hot, hidangan kopi gratis, ia berhasil menarik banyak hippis masuk menjadi anggotanya. Hal lain yang menyebabkannya adalah karena pengajarannya tentang hidup bersama tanpa nikah dan seks bebas. Antara tahun 1967 sampai dengan 1971 merupakan masa keemasan dari Children of God, yang juga menyebut diri sebagai “Family of God”.
Anggota aliran ini tidak malu untuk menawarkan seks, sebagai cara untuk menarik orang supaya bergabung dengan mereka. Mereka membentuk kelompok musik yang dinamakan “music with meaning”, yang mendendangkan lagu-lagu berirama tinggi dan melengking yang dapat membangkitkan nafsu birahi. Lagu-lagu yang dinamakan “alunan surga” tersebut disebarkan melalui kaset-kaset, dan lain-lain. Melalui video, mereka mempertontonkan film-film panas dan merangsang, sebagai pengantar untuk memasuki acara seks bebas. Mereka juga mengadakan kursus bahasa Inggris dimana materinya diambil dari buku-buku yang berisi ajaran mereka.
Aliran ini mewajibkan para angotanya untuk hidup berkelompok, taat kepada pimpinan, bekerja keras dan menyerahkan kekayaannya bagi organisasi. Mereka diharuskan untuk melaporkan kegiatan seksnya, yakni hubungan seks suami dan istri, hubungan seks yang bukan suami dan istri, hubungan seks saudara sekandung, hubungan seks sesama jenis kelamin. Mereka harus mendidik anak-anak mereka sejak kecil tentang seks, membiasakan anak-anak bertelanjang bulat. Mereka dianjurkan untuk berusaha hidup secara bebas, berusaha menggoda dan membangkitkan nafsu seks lawan kencan, dan kalau perlu merelakan diri untuk diperkosa.
Pokok-pokok ajaran Children of God adalah sebagai berikut:
Pertama, ajaran tentang Tritunggal patut ditolak karena tidak terdapat dalam Alkitab. Roh Kudus bukan oknum Allah Tritunggal, tetapi hanya obat kuat dalam hubungan cinta dan seks. Allah yang mereka percayai adalah Allah yang seksi (sexy God). Dan manusia adalah pasangan seks spiritual-Nya. Mereka percaya bahwa Yesus adalah buah dari hubungan seks antara Allah dan Maria. Yesus sendiri pernah mengadakan hubungan seks dengan bebarapa wanita, antara lain: Maria, Maria Magdalena, Marta, dan lain-lain.
Kedua, karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus di atas bukit Golgota sama dengan hubungan seks. Dan kalau Allah memberikan Anak-Nya Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa, demikian juga anggota Children of God harus memberikan pacar, istri, suami untuk digauli dan menggauli demi menarik orang untuk masuk menjadi anggota mereka. Keselamatan adalah kebebasan dari kutuk pakaian dan rasa malu untuk telanjang. Pelampiasan nafsu seks adalah untuk mencapai penyerahan roh yang total kepada Allah.
Ketiga, kedatangan Yesus yang kedua kalinya sudah dekat, bahkan Berg mengatakan dalam tulisannya bahwa kedatangan-Nya yang kedua kalinya akan terjadi pada tahun 1993.

F. Christian Unitisme
Aliran ini muncul sekitar tahun 1889 di bagian barat Amerika, dimana pendirinya adalah “Charles Femole”. Aliran ini juga dkenal dengan nama “Mailorder Religion”. Nama ini berkaitan dengan cara-cara yang paling ditekankan aliran ini dalam melakukan kegiatannya adalah melalui kiriman pos. Namun pekerjaan mereka bukan saja dalam bidang pengiriman, tetapi juga dalam bidang penyiaran. Dan pelayanan yang mereka lakukan kebanyakan bersifat penghiburan yang sangat cocok bagi mereka yang sedang mengalami pergumulan berat. 
Pokok-pokok ajaran Christian Unitisme adalah sebagai berikut:
Pertama, di samping menggunakan Alkitab sebagai buku pegangan, aliran ini juga menggunakan teori-teori kebenaran yang mereka ciptakan sendiri.
Kedua, pandangan tentang Allah sering bertentangan. Kadang-kadang mereka katakan bahwa Allah tidak berkelamin, tetapi kadang-kadang juga mereka katakan berkelamin pria, juga kadang-kadang wanita. Mereka tidak mengakui keoknuman Allah, dan bagi mereka “Allah itu kasih dan kasih itu adalah Allah”.
Ketiga, bahwa putra tunggal Allah yang disaksikan dalam Yohanes 3:16, bukanlah Yesus dari Nazaret, tetapi yang merupakan hakekat rohani dari Yesus. Menurut aliran ini bahwa manusia dapat menjadi sempurna sehingga menjadi Kristus, karena dalam diri manusia ada Kristus. Melalui pengenalan dan mengikuti teladan Kristus maka Kristus yang ada di dalam diri manusia dapat dinyatakan, sehingga manusia dapat menjadi sempurna seperti Bapa di sorga.
Keempat, menyangkal eksistensi dosa. Bahwa dosa hanya merupakan konsep pemikiran manusia saja. Di dalam dunia ini tidak ada dosa, tidak ada penyakit, tidak ada kematian. Bagi aliran ini, penebusan hanyalah keharmonisan antara pemikiran manusia dengan pemikiran Allah melalui Yesus Kristus.
Kelima, kematian adalah musnahnya tubuh jasmaniah manusia, sedangkan rohnya akan menitis kembali. Melalui sirkulasi, Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk diperanakkan kembali.

F. The Worldwide Church of God
The Worldwide Church of God didirikan oleh Herbert W. Amstrong, yang lahir pada tanggal 31 Juli 1882 di Iowa-USA. Aliran ini sering juga disebut Amstrongisme, sesuai dengan nama keluarga pendirinya.
Anggota dari aliran ini dianjurkan untuk tidak menyebarkan keyakinan mereka, melainkan mereka ditugaskan untuk menyalurkan majalah dan memperkenalkan program siaran mereka melalui televisi. Dalam melaksanakan tugas dimaksud mereka diminta untuk menyampaikan kepada orang banyak bahwa majalah dan siaran mereka mengandung unsur pendidikan yang sangat berharga dan cocok dengan kemajuan zaman. Mereka menganjurkan kepada para pembaca dan pemirsa untuk mengikuti kursus tertentu secara gratis demi untuk meningkatkan pengertian tentang kebenaran. Ditekankan pula bahwa gereja yang benar adalah gereja yang mereka sebut dengan “gereja Allah”, dan bukan termasuk dalam salah satu denominasi gereja yang kita kenal saat ini
Pokok-pokok ajaran The Worldwide Church of God adalah sebagai berikut:
Pertama, bahwa gereja-gereja yang ada sesudah para rasul dan sebelum The Worldwide Church of God adalah bidat. Para reformator seperti Martin Luther, Yohanes Calvin, dan lain-lain, adalah hamba-hamba Tuhan yang palsu.
Kedua, dilarang untuk menafsir sendiri Alkitab, dan atau menerima tafsiran yang dilakukan oleh gereja-gereja lain karena menurut mereka bahwa tafsiran yang benar dan tepat diberikan oleh Alkitab itu sendiri.
Ketiga, bahwa Allah itu banyak, sebab kata Allah yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani, Elohim, adalah jamak. Amstrong menyatakan, “Dan belum lama ini saya telah menjelaskan bahwa Allah bukan berpribadi tunggal melainkan kata Ibrani bagi Allah menunjukkan gambar Allah adalah pribadi dari keluarga”. Mereka meyakini bahwa Allah itu bukan Tritunggal melainkan berbentuk keluarga. Allah bukan hanya terdiri dari tiga melainkan lebih dari itu.
Keempat, Roh Kudus bukanlah oknum melainkan kuasa yang dipergunakan Allah seperti orang memakai listrik. Roh Kudus adalah ingatan-Nya, kuasa-Nya terpenting dari-Nya tetapi bukan satu pribadi lain seperti Allah Bapa atau Yesus Kristus.
Kelima, untuk memperoleh keselamatan tidak cukup hanya percaya kepada Yesus Kristus, melainkan juga ditambah dengan harus mentaati hukum dan tata ibadah yang terdapat dalam Perjanjian Lama.




BIBLIOGRAFI

Artonang, S, Jan,      Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000).
Berkhof, H & Enklaar, H, Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1967).
Berry, J, Harold, Mormonisme Ditinjau Dari Sudut Alkitab (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1976).
Daun, Paulus, Bidat Kristen Dari Masa Ke Masa (t.tp. t,th.).
Eddy, Baker, Mary, Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Dengan Kunci Untuk Kitab Suci (Boston: The First Church of Christ, Scientist, 1975).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar