Munculnya Bidat
Kenyataan yang dihadapi gereja pada waktu kitab Injil
Yohanes ditulis ialah munculnya bidat. Hal ini terjadi 70 tahun setelah Yesus
disalib. Pada waktu itu sudah merupakan suatu organisasi dan lembaga.
Teologi-teologi dan pengakuan-pengakuan iman mulai bermunculan. Dan tentu saja
ada yang muncul secara tidak benar sehingga mengakibatkan munculnya
bidat-bidat.
Ajaran bidat tidak selalu merupakan ajaran yang
seluruhnya salah. Biasanya ajaran bidat itu muncul kalau ada penekanan yang
berlebihan terhadap salah satu bagian dari seluruh kebenaran
Ciri-ciri Bidat
Doktrin yang dikemukakan oleh para bidat sering
membingungkan dan tanpa sadar kita sudah terjerumus ke dalamnya. Tetapi jika
kita mengetahui ciri-cirinya maka dengan mudah kita dapat mengenal mereka dan
tidak mudah terkecoh olehnya. Pada umumnya ciri-ciri bidat adalah sebagai
berikut:
1)
Mengemukakan kebenaran
baru; kebanyakan pimpinan bidat mengklaim bahwa dirinya telah mendapatkan ilham
baru dari Allah. Biasanya ilham yang mereka klaim, dianggap sebagai pengganti
atau bertentangan dengan ilham sebelumnya.
2)
Mengemukakan penafsiran
baru; umumnya metode penafsiran mereka bertentangan dengan metode yang
digunakan oleh kaum ortodoks. Oleh karena tujuan mereka hanya memperalat
Alkitab untuk mendukung teori mereka, sehingga penafsiran mereka jauh dari
konteks dan hakekat pengajaran Alkitab.
3)
Mengemukakan sumber
otoritas yang non alkitabiah; ada sebagian bidat memiliki buku-buku yang
dikarang oleh para pimpinan mereka, dan menjadikan buku-buku dimaksud sebagai
sumber otoritas untuk menggantikan Alkitab.
4)
Mengemukakan
Yesus yang lain; ciri khusus lainnya yang terdapat dalam doktrin bidat adalah
pengajaran palsu tentang pribadi Yesus. Yesus yang mereka kemukakan bukanlah
Yesus yang terdapat dalam Alkitab, yang dengan gamblang menjelaskan bahwa Dia
sebagai Allah yang menjadi manusia. Dia sebagai oknum kedua dari Allah
Tritunggal yang turun ke dalam dunia, menderita, mati bagi dunia dan bangkit untuk memberikan hidup yang
baru.
5)
Mengemukakan kepalsuan;
ciri-ciri yang sering kita temukan pada para bidat adalah pengajaran-pengajaran
yang nampaknya benar tapi sebenarnya palsu.
6)
Mengkultuskan pimpinan;
mengkultuskan pimpinan menjadi Allah adalah ciri yang paling khas para bidat.
Pada mulanya para pimpinan bidat terkesan sangat rendah hati, tapi jika dalam
suatu keadaan tertentu telah memperoleh ilham, penglihatan yang palsu, maka
mereka akan berani untuk menyebut diri sebagai Mesias yang memiliki kewibawaan
mutlak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar