Rabu, 13 April 2016

Aliran-aliran Filsafat Beserta Tokohnya




1.        Rasionalisme

Hampir semua ahli pikir yang muncul pada zaman ini merupakan ahli matematika seperti Descartes, Spinoza dan Leibniz Mereka mencoba menyusun suatu sistem filsafat dengan menggunakan matematika (logika kepastian). Pelopor aliran ini adalah Rene Descartes yang dikenal sebagai bapak filsafat modern. Ia membangun filsafatnya diatas asas logis abstrak dan asas pertama suatu dalil yang eksistensial. Demikian juga dengan Spinoza dan leibniz yang memakai metode deduktif matematis ala Descartes, akan tetapi mereka lebih memusatkan perhatiannya pada persoalan metafisika.

Tokoh-Tokoh Penting:

a.    Rene Descartes (1596-1650)
b.    Baruch Spinoza (1632-1677)
c.    G.W. Leibnitz (1646-1710)
d.    Blaise Pascal
e.    Cristian Wolff

2.        Empirisme

Epistemologis-empiris hobbes mengajarkan bahwa pengenalan atau pengetahuan didapat karena pengalaman dan pengalaman merupakan awal segala pengetahuan. Menurut john locke semua jenis pengetahuan lahir dari pengalaman. Ia menerima keraguan sebagaimana diajarkan Descartes tetapi ia menolak metode intuisi dan metode deduktifnya Descartes. Hal ini menghapus kesan filsafat Plato tentang ide. Tokoh lain David hume seorang empiris yang konsisten. Sepertinya halnya Locke ia berpendapat bahwa keseluruhan isi dari pikiran berasal dari pengalaman.
Tokoh-Tokoh Penting:
a.    Thomas Hobbes (1588-1679)
b.    John Locke (1632-1704)
c.    David Hume (1711-1776)


3.    Kantianisme
Immanuel Kant dengan gigih berupaya mendamaikan pertentangan antara rasionalisme dan empirisme, ia berpendapat bahwa pengetahuan adalah hasil kerjasama dua unsur, yakni “pengalaman” dan “kearifan budi”. Pengalaman indrawi datang kemudian sedangkan akal budi merupakan unsur priori (yang datang terlebih dahulu)

Tokoh Penting: Immanuel Kant (1724-1804)

4.    Positivisme
Pelopor utama positivisme adalah Auguste Comte. Seorang filsuf prancis yang besar pengaruhnya terhadap teknologi modern dan perkembangan sains. Comte mengajukan tesis tentang manusia, yang mengatakan bahwa manusia berkembang dalam tiga tahap, yakni tahap teologi,tahap metafisika

Tokoh-Tokoh Penting:

a.    Auguste Comte (1798 - 1857)
b.    John Stuart Mill (1806 - 1873)
c.    Herbert Spencer (1820 - 1903)


5.     Idealisme

Filsafat Fichte adalah filsafat pengetahuan (wissenchaftslehre) yang sekarang dikenal dengan sebuatan epistemologi. Ia membedakan pengetahuan menjadi dua, yakni teoritis (metafisika) dan praktis (etika)

Tokoh-Tokoh Penting:

a.    George Berkeley (1684-1753)
b.    J.G. Fichte (1762 - 1814)
c.    F.W.J. Schelling (1775 - 1854)
d.    G.W.F. Hegel (1770 - 1831)
e.    Voltaire
f.      Jean Jacques Rousseau (1712-1788)


6. Materialisme

Tokoh-Tokoh Penting:

a.    Ludwig Feuerbach (1804 - 1872)
b.    Karl Marx (1818 - 1883)
c.    Friedrich Engels (1820 – 1895)


7.    Pragmatisme
Tokoh-Tokoh Penting:
a.    William James (1842 -1910)
b.    John Dewey (1859 - 1952)


8.    Vitalisme
Tokoh Penting:  Henri Bergson (1859 - 1941)


9.    Fenomenologi
Tokoh-Tokoh Penting:
a.    Edmund Husserl (1859 - 1938)
b.    Max Scheler (1874 - 1928)


10.      Eksistensialisme
Tokoh-Tokoh Penting:
a.    Martin Heidegger (1883 - 1976)
b.    Jean Paul Satre (19051980)
c.    Karl Jaspers (1883 - 1969)
d.    Gabriel Marcel (1889 - 1973)
e.    Soren Kierkegaard (1813 - 1855)
f.      Friedrich Nietzsche (1844 - 1900)
g.    Nicolas Alexandrovitch Berdyaev (1874 - 1948)


11.     Analitis
Tokoh-Tokoh Penting:
a.    Bertrand Russel
b.    Ludwig Wittgenstein (1889 - 1951)
c.    Gilbert Ryle
d.    John Langshaw Austin


12.     Strukturalisme
Tokoh-Tokoh Penting:
a.    Levi Strauss
b.    Jacques Lacan
c.    Michel Foucoult


13.      Postmodernisme
Tokoh-Tokoh Penting:
a.    Francois Lyotard
b.    Jacques Derrida
c.    Richard Rorty
d.    Michel Foucoult


14.     Renaissance 
Munculnya Galilieo memberi arah yang tepat bagi perkembangan ilmu alam. Leonardo Davincie memperkenalkan dasar pengalaman bagi dasar ilmu alam dan matematika, serta mencoba menghindari diri sedapat mungkin dari filsafat spekulatif. Demikian juga Copernicus yang dengan pendapatnya mengenai bumi mengelilingi matahari berhasil menggulingkan filsafat Aristoteles.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar